Prodaerah.com, Ketapang – Sejak terbentuknya wrc milenial 1 maret 2023 di kabupaten ketapang personilnya perwakilan 3 (tiga) perguruan tinggi. Sebagai Ketua perwakilan STAI Al-Haudl Ketapang Rahmat Suryadi, wakil ketua perwakilan Akademi Manegemen Ilmu Komputer (AMKI) Ketapang Gufron Ardi Nugroho dan sekretaris perwakilan politeknik Ketapang Confini Saputri.
Mahasiswa sebagai agent of change tepat berada di organisasi internal kampus. WRC milenial adalah anak dari WRC Birendra menjalan tugas dan fungsinya menjalankan visi misi organisasi mewujudkan barisan generasi muda yang kuat, mandiri dan sukses. bersih dari Narkoba serta berkebangsaan bela Negara. Tunas mulia inilah melahirkan 5 (lima) program.
Ketua Rahmat Suryadi mengatakan program pertama bagaimana pengurus dan anggota WRC Milenial mampu mentransformasi program penyuluhan wrc birendra Ketapang sesuai tuntutan anak-anak melenial mengedepankan pendekatan medsos. Tugas ini terus dimatangkan untuk menciptakan kanal media center milenial. Kedua menjalan gerakan pelopor dan pelapor, yaitu melaporkan kepada pihak terkait terutama pengurus WRC Birendra Kabupaten terhadap penyalahguna narkoba yang terjadi dilingkungan.
Sebagai pelopor mengadakan pemilihan duta anti narkotika dimulai perguruan tinggi, sma, smp sampai ke jenjang sd. Ini penting untuk dilakukan agar ada tokoh milenial sebagai penyangga pilar kekuatan anti narkotika.
Ketiga mengadakan kemah kampung anti narkotika, disini anak-anak milenial diajarkan dan dikenalkan bagaimana cegah tangkal bahaya narkoba, kepemimpinan, kepribadian dan kewirausahaan. Keempat kegiatan olahraga dan kesenian diadakan pertandingan liga pelajar. Kelima gerakan literasi dasar yaitu literasi sains, literasi teknologi, literasi informasi, literasi budaya, literasi finansial, dan letarasi tatanegaraan dimana literasi ini diluar baca tulis. Menumbuhkan daya baca bukan minat baca, sehingga anak-anak milenial mencintai, memaknai dan memahami apa yang dibaca.
Program ini merupakan kerja pokok atau utama WRC Milenial untuk anak-anak milenial terhindar dari ancaman bahaya narkotika. Perlu dukungan pemerintah orang tua dan para donatur menjalankan, program ini akan menjadi catatan dan pembicaraan jika tidak direspon pemerintah dan masyarakat. Sebagai mahasiswa memiliki kewajiban menjalankan tri darma mahasiswa ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui wadah WRC Milenial ini kami memiliki gagasan, narasi kemudian diaktualisasikan.
Kekuatan ini tidak akan berjalan maksimal jika tidak ditopang dukungan pemerintah dan masyarakat. Harapan saya WRC Kabupaten mampu menyampaikan apa yang menjadi keiingan dan cita-cita anak-anak milenial di Kabupaten Ketapang.
(TIM Media Center WRC Birendra Ketapang)
